22 Mei 2013

Putus Asa

Itulah hidup, jika kita mengingat kata - kata bijak "hidup itu seperti roda pedati" kadang kita dibawah dan ada kalanya kita berada di atas. Namun kebanyakan dari kita sering berada dibawah, dan seringkali kita berpikir, adil kah hidup ini bagi kita ? Pertanyaan - pertanyaan yang seperti itu sudah sering kali terlintas didalam benak pikiran kita. hidup memang penuh dengan cobaan, tidak hidup namanya jika tidak ada cobaan. Seperti contohnya cobaan dalm kehidupan keluarga, lingkungan sekitar, disekolah, diperkuliahan dan masih banyak bentuk cobaan yang datang kepada kita tanpa harus memberi tahu kita terlebih dahulu kapan cobaan itu akan datang kepada kita. siap dan tidak siap cobaan itu akan pasti datang.
Datangnya cobaan secara tiba - tiba itu lah yang membuat kita terkadang menjadi sangat prustasi, hilang kendali, bahkan kita menangis karena merasa belum siap menghadapi cobaan itu. hal itu pula yang terkadang membuat kita putus asa, dan tidak mau lagi berjuang untuk mengulangi hal yang kita lakukan sebalum nya. Namun bagaimana pun itu lah cobaan tidak mengenal waktu dan kondisi apapun kita.
Sebagai contohnya yang saya alami sendiri yaitu ketika di perkuliahan. Sebenarnya bagi saya semua yang diinstruksikan oleh dosen sudah saya laksanakan dengan semaksimal mungkin, dan seiring berjalannya waktu tiba lah waktu terakhir untuk mengoreksi hasil dari tugas yang saya lakukan, dan hasilnya ? Dengan ucapan yang ringan sang maha dosen pun berkata kamu haurs mengulang dari awal lagi. Tanpa diduga sebelumnya dan tanpa ada aba - aba juga, ya, itu lah yang terjadi saya tidak bisa mendapatkan hasilnya. Nah dalam pikiran saya saat itu, ini sudah berakhir, saya sudah menyerah, saya tidak sanggup lagi bila memulainya lagi dari awal. Dan pikiran saya saat itu adalah bagaimana cara mengatakannya kepada orangtua saya. kacau, kacau dan kacau, itulah yang ada didalam pikiran saya.
Namun itulah hidup, bagaimanapun reaksi kita terhadap kegagalan itu hidup akan terus berlanjut. putus asa memang dominan yang ada dalam pikiran saya, sangat tipis sekali semangat yang saya miliki saat itu.
Lalu saya menyendiri sejenak merenungi bagaimana selanjutnya yang akan terjadi dalam kehidupan saya nantinya. lalu saya melihat diluar rumah ada seorang anak kecil yang berjualan gorengan keliling yang kehujanan. Tanpa berpikir sayapun memanggilnya dengan bermaksud untuk membeli gorengan tersebut. Karena hujan semakin deras, anak itu pun meminta untuk dapat berteduh sebentar dirumah dan saya pun dengan senang hati mengizinkannya.
lalu saya pun bertanya,
Saya :: kamu tidak sekolah, dik ?
Penjual Gorengan :: dulu saya sekolah bang, tapi cuma bisa sampai kelas 5 aja bang.
Saya :: kenapa gak sekolah lagi ?
Penjual Gorengan :: orang tua saya tidak punya uang lagi untuk membiayai saya, untuk makan dirumah saja kami harus cari dulu baru bisa makan.
Saya :: tapi kamu jualan gorengan kan butuh uang juga ?
Penjual Gorengan :: iya, ini bukan punya saya, tapi saya cuma bantu jual  gorengan orang lain, saya cuma dapat upah dari menjual nya, bang. dan uang yang saya hasilkan juga nantinya cuma cukup buat makan dirumah saja bang. nanti kalau masih ada sisanya akan saya tabungkan untuk bisa melanjutkan sekolah lagi.

Saat itu juga hati saya merasa sedih dan iba mendengarkan apa yang dia katakan, saya pun merasa kecil sekali dibandingkan dengan dirinya. Meskipun dia masih anak - anak yang belum mengerti apa - apa tentang hidup namun semangatnya begitu besar, tak ada kata menyerah dalam hidupnya. Nah, sedangkan saya, begitu mudahnya berputus asa dengan kejadian yang telah saya alami sebelumnya.
sayapun berpikir, apa sih yang membuat saya putus asa, seandainya kita bisa melihat kebelakang, masih banyak saudara - saudara kita yang masih belum beruntung untuk mendapatkan pendidikan. bahkan mereka terus berjuang untuk kelangsungan hidupnya dan keluarganya.
Jadi, apa mengapa harus ada kata putus asa ?
Dengan senyum kecil saya pun memberikan semangat kembali kedalam jiwa saya, bahwa hidup itu tidak ada kata putus asa, karena hanya orang yang tidak berpikir yang dalam hidupnya ada kata putus asa dan menyerah.
Saya pun jadi semangat kembali dan bahkan harus mengulang dari awalpun saya sudah siap lahir batin.

Kesimpulannya tidak pernah ada kata putus asa dari orang yang hidup, kata putus asa hanya ada pada orang yang hidup tapi hati dan jiwa nya mati. Karena hati yang hidup itu adalah hati yang  penuh semangat.



19 Mei 2013

Bahagia atau Ketenangan ?

Bukan bahagia yang membuat kita tenang, tapi ketenangan lah yang membuat kita bahagia. Kebahagiaan bisa kita dapat dengan bermacam cara, seperti menonton tontonan yang lucu, bermain bersama teman - teman sejawat dan masih banyak hal yang membuat kita bahagia, namun dibalik itu semua akan hilang seketika disaat tontonan yang kita saksikan telah selesai dan teman - teman kita sudah pergi dari kita, apakah kita masih tetap bahagia ? belum tentu.
Tapi ketenangan, adalah satu kata yang membuat semua akan indah, karena ketenangan membuat segala hal akan menjadi mudah dan tak ada kata keluhan. Jadi, pilihlah ketenangan karena ketenangan lah kita bisa bahagia

Haruskah Kebaikan Itu Dipuji ?

Seringkali kita melakukan perbuatan baik kepada orang lain, baik itu untuk keluarga, teman - teman, dan bahkan orang yang belum kita kenal. Dan kita sering merasa senang bila dipuji dan disanjung saat melakukan kebaikan itu. Sebalik nya jika kita telah melakukan kebaikan dan tidak dihargai dan dipuji oleh orang lain sering kali hati kita merasa menyesal telah melakukan kebaikan itu kepada orang lain tersebut. Nah, itulah pertanyaannya, mengapa kebanyakan dari kita mengharapkan pujian ketika telah melakukan kebaikan, apakah itu yang namanya kebaikan yang kurang ikhlas ?, atau apakah kebaikan itu memang harus mendapatkan pujian ?.
Disini lah kita harus memahami apa arti kebaikan bagi kita dan bagi orang lain, kebaikan dipuji sejak kita telah berniat dari hati walau tanpa ada pujian nyata dari orang lain, kebaikan telah menjadi penyejuk dalam jiwa kita kalau kita melakukannya dengan keikhlasan, bukan kah itu yang kita ingin kan dan kita butuhkan ? ketenangan jiwa, dengan melakukan kebaikan sekecil apapun bagi orang lain tapi sangat besar untuk ketenangan jiwa kita. Jadi cobalah untuk selalu melakukan kebaikan bukan karena mengharapkan kata pujian dari orang lain.
Kebaikan yang ikhlas akan dijanjikan Allah ketenangan yang kita butuhkan, bukan hanya ketenangan jiwa namun berkah bagi hidup raga dan jiwa kita.
Jadi, jangan lakukan kebaikan besar karena kamu kurang ikhlas karena itu akan sia - sia, lakukan kebaikan atas dasar ikhlas karena Hati yang Ikhlas adalah Hati sebenar Hati.

17 Mei 2013

red devil forever

tidak hanya juara, united juga menciptakan seorang pelatih terbaik sepanjang masa, sir alex fergusson